Friday, 10 August, 2012 - 06:19
Menjadi seorang wirausaha membutuhkan
persiapan matang agar bisnis yang dijalankan bisa benar-benar berhasil.
"Orang yang berwirausaha tidak 100 persen semuanya berhasil. Ini
disebabkan mereka belum punya tekad untuk berwirausaha," ungkap
pengusaha muda Billy Boen, dalam acara peluncuran sebuah buku di Jakarta
beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan kegagalan dalam
memulai bisnis pada dasarnya terletak pada kemauan atau tekad yang
dimiliki seseorang. Sampai saat ini masih banyak orang yang memulai
bisnis dengan modal nekat saja. Bagi Billy, memulai bisnis dengan modal
nekat justru membuat Anda lebih mudah mengalami kegagalan karena
menghadapi beragam masalah dan akhirnya berhenti berusaha.
"Sebagian
besar kegagalan bisnis disebabkan karena kenekatan seseorang. Mereka
tergiur untuk menangguk untung yang tinggi dalam waktu singkat
berbisnis," bebernya. Billy menjelaskan bahwa pada dasarnya nekat dan
tekad berbisnis memiliki arti yang sangat berbeda. Nekat berbisnis
memiliki arti bahwa Anda tidak punya persiapan dan perhitungan yang
tepat terhadap bisnis yang akan dijalankan.
Ketika
nekat berbisnis, Anda tidak berpikir panjang tentang berbagai hal yang
harus dilakukan untuk memulai bisnis, misalnya survei pasar, lokasi
usaha, persaingan, modal, sampai jenis produk yang akan dipasarkan.
Kenekatan dalam berbisnis juga akan membuat Anda tidak siap ketika
mengalami kegagalan dan harus gulung tikar.
Dibanding
nekat, tekad-lah yang sebaiknya dipupuk agar bisnis bisa berjalan baik.
Ketika memiliki tekad, Anda akan benar-benar memperhitungkan segala
sesuatunya mulai dari pangsa pasar, lokasi, target market, jenis usaha,
modal, BEP, sampai inovasi yang dilakukan agar produk Anda dilirik dan
laris di pasaran. Tekad akan membantu Anda untuk tetap kreatif dan
inovatif dibandingkan hanya sekedar ikut-ikutan berbisnis.
Saat
Anda punya tekad untuk membangun usaha, secara tak langsung Anda juga
sudah memiliki mental pengusaha yang kuat. "Tak semua orang punya mental
dan jiwa wirausaha. Seseorang yang punya mental wirausaha pasti siap
menerima risiko kegagalan seberat apapun dan siap untuk bangkit
kembali," pungkas Billy.
(***)
Sumber:
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar